Top 50 Keyword Jasa Foto Ulang Tahun 10 Mei 2016

 
Pada posting kali ini saya akan bertukar informasi mengenai posisi keyword "Jasa Foto Ulang Tahun" berdasarkan penelusuran mesin pencari google.co.id pada tanggal 10 Mei 2016. Dan berikut adalah daftar 50 besar google.co.id untuk pencarian keyword Jasa Foto Ulang Tahun.

41. bintang-photography.blogspot.com
42. mediaphotography.net
43. birthdayphotovideo.blogspot.com
44. topdunia.com
45. fotoultah.blogspot.com
46. http://kreatif-photo.blogspot.co.id/
47. paketshootingvideofoto.blogspot.com
48. www.pelangiphotobooth.com
49. antstudio8.blogspot.com
50. www.baliphotograf.com

Itulah daftar website yang berhasil memasuki 50 besar pencarian google.co.id dengan keyword atau kata kunci Jasa Foto Ulang Tahun Pada Tanggal 10 Mei 2016. Dan tentunya akan memudahkan anda semua yang sedang mencari jasa foto murah.

Semoga informasi yang saya berikan dapat membantu anda dalam mencari jasa foto murah di indonesia dengan kualitas yang terbaik dan harga terjangkau.

baca juga:  penyedia jasa foto ulang tahun

teknik foto bokeh yang baik


Jika kamu seorang yang baru dalam dunia fotografi, kamu mungkin baru saja belajar tentang konsep yang dikenal sebagai "bokeh". Bokeh sendiri berasal dari bahasa Jepang (ボケ) yang berarti blur (kabur/buram/kurang jelas). Dalam teknik fotografi bokeh mengacu pada kualitas efek blur atau buram yang halus atau soft focus pada bagian latar belakang (background) ketika memotret suatu subjek/objek (fokus tetap tajam pada subjek utama namun background nya blur atau kabur).

Pertama-tama kamu harus memahami perbedaan mendasar antara soft-focus dan bokeh. Dalam teknik fotografi soft-focus, kesan kabur (blurriness) sengaja ditambahkan ke seluruh bagian foto sementara bagian tepi foto sebenarnya tetap dibiarkan dalam fokus yang tajam. Sementara dalam teknik bokeh hanya unsur-unsur diluar subjek utama saja yang sengaja dibuat menjadi kabur. Selain itu, bokeh cenderung menekankan pada munculnya bentuk spot-spot cahaya yang lembut dalam gambar. Berikut contoh dibawah ini:

Bokeh yang Baik & Menarik

Bokeh cenderung muncul dalam bidang gambar yang tetap berada di luar area fokus, karena itu teknik yang paling umum digunakan untuk menambahkan efek bokeh adalah dengan menggunakan Depth Of Field (DOF) sempit yang diciptakan melalui bukaan aperture lebar.


Sayangnya bokeh yang baik tidak bisa didapat secara otomatis dari semua desain lensa. Secara mekanis lensa akan membuat titik out-of-focus cahaya sebagai bentuk lingkaran dengan ujung-ujung yang tajam. Penggunaan teknik bokeh idealnya akan membuat masing-masing titik-titik ini menjadi kabur, sehingga lingkaran tadi akan berubah menjadi bentuk biasan cahaya yang lebih lembut.


Perlu diingat, bokeh sejatinya dihasilkan oleh lensa dan bukan kamera. Lensa yang berbeda akan membuat bokeh yang berbeda pula karena desain optik masing-masing lensa yang unik. Umumnya, lensa potret dan tele dengan bukaan aperture maksimal yang besar menghasilkan bokeh lebih menarik daripada lensa zoom standar yang biasa digunakan. Misalnya, lensa fix 85mm dengan nilai f/1.4 mampu menghasilkan bokeh yang sangat bagus, sedangkan lensa kit 18-135mm f/3.5-5.6 akan menghasilkan bokeh yang kurang bagus di panjang fokal dan nilai aperture yang sama. Hal ini terjadi karena perbedaan dalam desain optik dari kedua lensa.

Semua lensa mampu membuat gambar dengan latar yang keluar dari fokus, tapi tidak semua lensa mampu menghasilkan kualitas bokeh yang indah. So, apa itu bokeh yang baik? Sebuah bokeh yang baik adalah biasan titik cahaya yang menyenangkan mata dan persepsi kita saat melihatnya dan karena itu, kualitas blur pada background akan muncul dengan lembut dan "creamy", dengan lingkaran cahaya berbentuk bulat halus dan dengan tepian lembut pula.

Dan, bagaimana caranya mendapatkan bokeh yang baik dalam gambar kamu?

kamu bisa mencoba melakukan tips berikut ini:

Fokuskan kamera kamu pada subjek/objek dari jarak yang sangat dekat (sedekat mungkin sehingga lensa masih bisa menangkap objek dengan tajam). Pastikan bahwa tidak ada objek lain yang akan mengganggu point of interest foto setidaknya 1-2 meter di belakangnya. Usahakan untuk membuat kamera kamu sejajar dengan objek utama, sehingga kamu tidak akan mendapatkan sudut yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jangan gunakan dinding polos sebagai latar belakang kamu - coba temukan latar belakang yang berwarna-warni, dan sebaiknya dengan beberapa lampu di atasnya.

Setelah kamu menemukan subjek tes yang baik dengan latar belakang yang cocok, atur kamera kamu ke mode "Aperture Priority / AV" dan gunakan aperture kamu pada angka terendah yang bisa didapatkan. Pada kebanyakan lensa zoom standar, aperture terendah biasanya f/3.5, sementara pada lensa fix/prime dan lensa zoom profesional, kamu bisa mendapatkan nilai Aperture maksimal antara f/1.2 hingga f/2.8. Setelah aperture diatur ke nilai terendah, ambil gambar subjek dan lihat pada LCD di belakang kamera kamu. Subjek utama kamu pasti akan tetap fokus dan tajam, sedangkan latar belakangnya menjadi kabur. Jika kamu memiliki lensa yang bagus, bokeh yang didapat akan semakin lembut dan halus, tampak menyenangkan saat mata memandangnya seperti yang ditunjukkan pada contoh foto di atas. Terimakasih

Teknik Fotografi Model


Teknik foto model adalah teknik semua fotografer harus dalami. Sebagai fotografer, kita seringkali dituntut untuk menghasilkan foto seseorang dengan baik. Pemotretan seorang model yang cantik sekarang sudah menjadi hobi bagi banyak fotografer masa kini. Berikut adalah  tips yang kamu bisa coba di bawah ini:

Tip No. 1 – Komposisi
Pasti kamu sudah sering mendengar istilah “rule of thirds”, di mana kamu membayangkan frame kamu dibagi menjadi 3 bagian secara vertikal dan horizontal. Lalu titik temu dari garis-garis tersebut adalah tempat di mana kamu sebaiknya meletakkan “point of interest” dari foto tersebut. Untuk pemotretan model, mata sang model seringkali menjadi titik fokal dari foto tersebut. Maka, dengan memposisikan mata model di garis 1/3 tersebut, atau di interseksi garis-garis tersebut, maka kamu akan membantu untuk menonjolkan mata sang model, dan menangkap perhatian dari orang yang menikmati hasil foto anda.

Tip no. 2 – Padukan dengan latar (background)
Hal ini yang seringkali memisahkan seorang fotografer amatiran dengan yang profesional dan berpengalaman. Seorang fotografer harus peka memilih background untuk pemotretan model. Janganlah terobsesi untuk menghasilkan bokeh untuk latar model kamu, namun cermatlah mencari warna ataupun elemen-elemen yang bisa menambah estetika dari foto kamu. Contoh foto berikut, menggunakan harmonisasi dari warna baju sang model dan juga warna gambar bunga di dinding. Dan juga, konotasi sepuncuk mawar sangatlah cocok untuk menemani seorang model wanita yang cantik.

Tip no. 3 – Bokeh yang menarik
Bertentangan dengan tip nomer 2, tips berikut ini menganjurkan kamu untuk mencari sebuah latar yang tidak mengganggu potret dari sang model. Pisahkanlah model agak jauh dengan latar yang ada, dan bukalah diafragma lensa kamu. Ini akan menghasilkan bokeh yang lebih “creamy” dan soft, agar sang model benar-benar terpisah dari background dan seperti timbul dari foto kamu.

Pada contoh berikut, kamu membidik sang model dari angle yang agak rendah. Ini kamu lakukan karena ingin menangkap lampu-lampu dari kafe tempat pemotretan yang tergantung di ranting-ranting pohon. Lampu-lampu dan kerlap kerlip dari daun akan menghasilkan bokeh yang bagus untuk menjadi latar.

Tip no. 4 – Mainkan white balance
Dalam sesi pemotretan dengan model ini, kami memilih lokasi di sebuah kafe yang lampunya berwarna kuning, dan bagian teras yang diterangi oleh cahaya matahari. Dengan perpaduan dari temperatur cahaya yang tersedia, kami ingin menghasilkan sebuah foto yang lebih unik. kami lalu menempatkan sang model sangat dekat dengan cahaya lampu kuning, dan mengubah setting-an white balance menjadi temperatur “cloud” atau berawan. Dengan demikian, kami akan menonjolkan kekuningan dari cahaya lampu tersebut, dan background lainnya yang hanya terkena cahaya matahari akan menjadi “cold” atau dingin.

Tip no. 5 – Pose dengan tangan kompetisi-fotografi
Alangkah enaknya jika memotret seorang model yang pintar berpose. Sang fotografer hanya perlu menjepret sambil sang model berganti-ganti pose, dan akhirnya mendapatkan banyak foto yang menarik. Namun, tidak semua model bisa berpose dengan sendirinya, dan tugas seorang fotografer yang handal iyalah untuk membantu sang model berpose agar menambah kecantikan dirinya.

Untuk mendalami teknik untuk mengatur pose model butuh pendalaman yang lebih lagi, tapi lakukanlah tip ini dan kami yakin foto model kamu akan jadi lebih menarik. Kadang fotografer tidak memperhatikan tangan dari sang model pada saat memotret close-up. Padahal dengan sedikit tambahan tangan model yang sekedar memegang rambutnya atau menyentuh pipi nya sedikit dapat menambah keanggunan dari foto tersebut secara berlipat ganda.

Tip berikut lebih berlaku pada saat “post processing”, atau pada saat peng-editan di komputer. Ada 1001 macam tone yang bisa dicapai, dengan begitu banyak teknik dan preset-preset yang didapatkan dari photoshop maupun Lightroom. Cobalah bereksperimen, dan carilah tone yang terbaik untuk kamu. Tone atau warna dari foto kamu dapat memisahkan kamu dari fotografer lain, dan dapat kamu jadikan ciri khas kamu sediri.

Demikianlah tips-tips untuk teknik pemotretan model ini. Seomga dapat membantu kamu dalam proses pemotretan berikutnya, dan kami harap kamu berbagi di jasa foto ulang tahun, agar semuanya dapat saling sharing keseluruh wilayah Indonesia.

Fotografer Gunakan Cermin 17 Meter Persegi Untuk Membuat Foto Alam Mimpi Ini

Erik Johansson adalah fotografer dan seniman digital asal Swedia. Dia ingin membuat sebuah foto alam mimpi dengan efek air dan kaca. Sebenarnya dia bisa saja menggunakan keahlian photoshop untuk membuatnya murni secara digital, namun telah bertekad menggunakan elemen fisik yang asli untuk efek utama (karena dia menikmati prosesnya) baru kemudian melakukan finishing dengan bantuan photoshop. Berikut ini hasil akhir foto yang dia buat:

Untuk membuat foto ini, Erik menggunakan kaca cermin seluas 17 meter persegi, kemudian memotong kaca tersebut dan menatanya di sekitar perahu kecil dan ikan sebagai layout utama. Erik membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya, dari konsep sampai menjadi foto akhir. Kalau anda sulit membayangkan-nya, silakan tonton video bagaimana Erik membuat foto tersebut:

Mengenal Teknik Fotografi Profesional

Mengenal 5 Teknik Fotografi Profesional




Setelah memahami teknik fotografi dasar, sekarang saatnya kamu pelajari lebih dalam tentang teknik fotografi profesional yang sering digunakan fotografer master dalam membidik foto. Dengan demikian, kamu bisa meng-explore teknik fotografi lebih banyak lagi dengan pengetahuan yang lebih luas di bidang fotografi.

1. Fotografi HDR (High Dynamic Range)

HDR adalah serangkaian teknik yang digunakan dalam bidang fotografi untuk memproduksi sebuah jangkauan cahaya dinamis yang lebih besar dibanding menggunakan teknik fotografi standar. Kamera non-HDR hanya bisa mengambil gambar dengan jangkauan pencahayaan terbatas, hasilnya kurang detail pada area gelap atau terang. Sementara teknik HDR mampu menutupi kekurangan ini dengan mengambil banyak foto pada tingkat pencahayaan berbeda dan menggabungkannya untuk menghasilkan foto dengan jangkauan tone yang lebih luas. Foto HDR dapat diolah di Photoshop atau PhotoMatrix.















2. Fotografi High Speed

Fotografi High Speed pada dasarnya adalah teknik menangkap gambar dengan shutter yang sangat cepat. Shutter speed untuk fotografi high speed jauh lebih cepat, 1/8000 detik. Dengan shutter speed yang lebih cepat, fotografer bisa membekukan momen dan menghilangkan blur. Mengambil high speed foto harus menggunakan lensa dengan aperture yang lebar, pencahayaan yang terang atau ketepatan pengaturan ISO. Ditambah lagi kamera harus memiliki sensor yang baik, shutter, dan lampu sorot yang baik















3. Fotografi Soft Focus

Foto soft focus dihasilkan dengan menggunakan kamera khusus yang menciptakan garis lembut di foto sedikit buram dan garis tepi yang tajam. Gaya foto ini sering diibaratkan dengan dreamy atau glamour style yang banyak digunakan untuk fashion atau wedding photography. Ada beberapa kamera modern yang dapat menghasilkan foto soft focus. Atau kamu bisa menggunakan cara yang lebih ekonomis dengan meletakkan lensa soft focus di depan lensa biasa kemudian memberikan efek di photoshop.
















4. Fotografi Infrared

IR fotografi adalah seni menangkap cahaya yang tak terlihat, sehingga disebut spektrum warna Infra Red. Saat ini sangat memungkinkan untuk memotret IR menggunakan kamera digital. Untuk menghasilkan foto IR, kamu memerlukan filter IR dan juga tripod. Di sini tripod berfungsi sebagai stabilizer saat memotret dengan menggunakan shutter speed yang lambat dan exposure kecil.















5. Fotografi Fisheye

Fisheye memanfaatkan lensa fisheye dengan pandangan melingkar 180 derajat. Fotografer dapat menghasilkan foto dengan perspektif yang sangat berbeda, baik itu indoor atau outdoor. Angle yang super lebar dengan titik fokus tertentu mampu memberikan warna berbeda di foto yang dihasilkan. Pada awalnya, lensa fisheye dibuat untuk memotret seluruh awan demi kepentingan penelitian di bidang meteorologi.















Luar biasa bukan foto-foto dari para fotografer profesional? Menjadi profesional tidak bisa mudah dicapai dengan cara yang instan. Jika ingin menjadi salah satu fotografer pro dengan karya yang menakjubkan, berlatihlah dengan tekun dan tidak mudah menyerah adalah kunci utamanya. Baca juga artikel Teknik Dasar Fotografi Untuk Pemula